Minggu, 26 September 2010

ISBD KEBIDANAN


Melihat kondisi kesehatan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, maka perlunya peran aktif semua pihak didalam masalah kesehatan masyarakat, penyedia layanan kesehatan, masyarakat, pemerintah dan perusahaan perlu menjabarkan peta jalan pengembangan kesehatan masyarakat secara terpadu dan berkelanjutan. Mengingat wilayah Indonesia sangat luas dengan karakteristik area minyak, gas, pertambangan dan agribisnis baik pertanian, perkebunan dan perikanan, perlunya kerjasama merumuskan dan mengembangkan program kesehatan masyarakat sesuai karakteristik daerah setempat sehingga tahap perubahan menuju masyarakat sehat baik secara sikap, budaya maupun sistem kerja didalam pengelolaan kesehatan masyarakat menjadi bagian kesadaran dan pengetahuan masyarakat dan pada akhirnya memiliki self belonging bahwa kesehatan merupakan milik dan tanggung jawab bersama dan mampu menimbulkan sanksi sosial bagi anggota masyarakat yang tidak mematuhinya.
Globalisasi turut mempengaruhi pelayanan kesehatan masyarakat. Kemajuannya yang tidak kenal kata "tunggu" bagi kaum yang pendidikannya rendah sangat terlihat miris. Contoh real seperti ketika masyarakat kelas bawah ingin mengajukan surat bebas biaya pengobatan, dipersulit oleh pihak rumah sakit. Rumah sakit memberatkan proses tersebut. Masyarakat harus melewati proses panjang yang ada sangkut pautnya dengan teknologi.  Pengajuan Surat Bebas Biaya Pengobatan melewati sistem Online. Apa yang bisa mereka perbuat ? Dengan pengetahuan dasar yang minim mamapuhkah mereka terus berusaha mendapatkan surat tersebut ? Tidak. Mereka terpaksa harus pulang dengan tangan kosong.
Kesehatan pun juga dipengaruhi  oleh sekularisasi . Sekularisasi  adalah proses dimana ketika seseorang berada di tempat lain dari kehidupannya ia meniadakan agama. Misalnya : seseorang yang berhak mendapatkan banatuan kesehatan apabila ia rela mengubah identitas agamanya sendiri menjadi seorang yang atheis..