ASPEK SOSIAL BUDAYA DASAR PADA MASA NIFAS
Masa nifas merupakan masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang lamanya enam minggu aspek sosial budaya pada masa nifas adalah suatu hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia untuk mencapai tujuan bersama pada masa sesudah persalinan.
Adapun berbagai macam-macam aspek sosial budaya pada masa nifas baik di masyarakat desa maupun masyarakat kota
1.Macam-macam aspek sosial budaya pada masa nifas pada masyarakat kota
• Pada masa nifas ibu dilarang memakan telur, daging, udang, ikan laut dan lele, keong, daun lembayung, buah pare, nenas, gula merah, dan makanan yang berminyak. Karena pada masa nifas ibu membutuhkan makanan yang bergizi seimbang agar ibu dan bayi menjadi sehat .
• Setelah melahirkan atau setelah operasi, ibu hanya boleh makan tahu dan tempe tanpa garam atau biasa disebut dengan ngayep, dilarang banyak makan dan minum, dan makanan harus disangan / dibakar sebelum dikonsumsi. Karena dapat menghambat penyembuhan luka sebab pada dasarnya makanan yang sehat akan mempercepat penyembuhan luka .
• Pada masa nifas, ibu dilarang tidur siang . Akibatnya ibu jadi kurang istirahat dan biasa sakit akibat kecapean
• Pada masa nifas dan saat menyusui, ibu harus puasa, tidak makan makanan yang padat setelah waktu maghrib. Hal ini dibenarkan karena dalam faktanya masa nifas setelah maghrib dapat menyebabkan badan masa nifas mengalami penimbunan lemak,disamping itu organ-organ kandungan pada masa nifas belum pulih kembali. Tapi hal tersebut menyebabkan ibu menjadi kurang gizi sehingga produksi ASI berkurang.
• Ibu setelah melahirkan dan bayinya harus dipijat/ diurut, diberi pilis / lerongan dan tapel.
Jika proses pemijatannya benar maka peredaran darah ibu dan bayi menjadii lancer. Tetapi jika pemijatan yang dilakukan salah sangat berbahaya karena dapat merusak kandungan. Pilis dan tapel dapat merusak kulit, sedangkan bagi yang tidak kuat / menyebabkan alergi.
• Masa nifas harus minum abu dari dapur dicampur air, disaring, dicampur garam dan asam diminumkan supaya ASI banyak. Tindakan tersebut tidaklah membawa keuntungan karena abu, garam dan asam tidak mengandung zat gizi yang diperlukan oleh ibu menyusui untuk memperbanyak produksi ASI nya.
• Masa nifas tidak diperbolehkan untuk berhubungan intim
Hal tersebut dibenarkan dari sisi medis, sanggama memang dilarang selama 40 hari pertama usai melahirkan. Alasannya, aktivitas yang satu ini akan menghambat proses penyembuhan jalan lahir maupun involusi rahim, yakni mengecilnya rahim kembali ke bentuk dan ukuran semula. Contohnya terjadi infeksi atau malah perdarahan. Belum lagi libido yang mungkin memang belum muncul ataupun pengaruh psikologis, semisal kekhawatiran akan robeknya jahitan maupun ketakutan bakal hamil lagi.
2.Aspek sosial budaya pada masa nifas pada daerah lain :
1.Harus memakai sandal keman pun Bufas pergi, dalam kurun waktu 40 hari.
2.Harus memakai stagen/udet/centing.
3.Minum jamu agar rahim cepat kembali ke bentuk semula.
4.Memakai lulur param kocok seluruh badan agar rasa capek cepat hilang.
5.Tidak boleh berbicara dengan suara keras .
6.Tiap pagi harus mandi keramas biar badan selalu segar dan peredaran darah menjadi lancar.
7.Ketika tidur ataupun sedang duduk kaki diluruskan . Tidak boleh ditekuk/ posisi miring. Hal tesebut dapat mempengaruhi posisi tulang , cos tulang pada bayi dan terjadi varises pada ibu.
8.Harus banyak makan makanan bergizi seperti sayuran hijau yang mengandung banyak vitamin.
9.Tidak usah dipakaikan perhiasan karena dapat mempengaruhi pergerakan bayi.
Masa nifas tidak diperbolehkan untuk berhubungan intim.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar