Senin, 29 November 2010

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PEMBANGUNAN KESEHATAN

FAKTOR PENDORONG DAN PENGHAMBAT PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pengertian Pembangunan nasional adalah rangkaian kegiatan masyarakat yang dilakukan berdasarkan gotong-royong, swadaya masyarakat dalam rangka menolong mereka sendiri untuk mengenal dan memecahkan masalah atau kebutuhan yang dirasakan masyarakat, baik dalam bidang kesehatan maupun dalam bidang yang berkaitan dengan kesehatan, agar mampu memelihara kehidupannya yang sehat dalam rangka meningkatkan mutu hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Faktor Pendorong dan Penghambat Pembangunan Nasional
1. Disparitas Status Kesehatan
Disparitas adalah perbedaan jarak ; adanya upah yang diterima oleh para pekerja pabrik itu. Menghalangi pemiliknya untuk mendapatkan hak kesehatan yang layak. , masyarakat, media massa, politikus bahkan insan kesehatan masih memandang hak kesehatan hanya pada hak untuk memperoleh pelayanan kuratif di rumah sakit dan puskesmas . Meskipun secara nasional kualitas kesehatan masyarakat telah meningkat namun disparitas antar tingkat sosial ekonomi dan antar wilayah masih cukup tinggi. Selama ini kesehatan dianggap sebagai barang yang mahal, kesehatan di Indonesia hanya untuk kalangan berpunya ‘orang miskin dilarang sakit’ . Tragis, mengingat kekayaan Indonesia yang begitu tetapi tidak ada pertanggung jawaban tentang keberadaan SDA tersebut.
2. Beban Ganda Penyakit
Bagi masyarakat Indonesia khususnya, penyakit memiliki beban ganda,yang pertama adalah rasa sakit yang diderita dan yang kedua masalah uang yang cukup banyak. Untuk mengatasi masalah penyakit yang dideritanya. Hal ini memberikan dampak negative pada pasien yang bersangkutan, karena keterbatasan dana, mereka mendapatkan keterbatasan pelayanan kesehatan.
3. Kinerja Pelayanan yang Rendah
Kinerja kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan penduduk. Rendahnya kualitas pelayanan kesehatan yang ditandai dengan masih di bawah standarnya kualitas pelayanan sebagian rumah sakit daerah serta keterbatasan tenaga kesehatan juga menjadi tantangan yang harus segera di atas. Hingga saat ini jumlah dan distribusi dokter, bidan serta perawat belum merata dimana disparitas rasio dokter umum per 100.000 penduduk antar wilayah masih tinggi. Indonesia mengalami kekurangan pada hampir semua tenaga kesehatan yang diperlukan .
4. Perilaku Masyarakat yang Kurang Mendukung Hidup Bersih
Dewasa ini sikap masyarakat Indonesia juga sama buruknya dengan sistem yang mengatur kesehatan. Sungai di Jakarta kini mengalami perubahan fungsi, fungsi sungai bukan lagi menjadi tata perairan kota tapi tempat sampah umum. Belum lagi ada masyarakat yang MCK di sungai, begitu pula di sebagian wilayah pedesaan Indonesia kesadaraan akan pentingnya kesehatan belum kita temukan di masyarakat kita.

5. Rendahnya Kondisi Kesehatan Lingkungan
Rendahnya pembangunan ekonomi yang belum merata adalah biang keladi pokok masalah ini . Hal tersebut menimbulkan kesenjangan soasial baik papan, sandang dan pangan. Pertanyaan mengapa kesehatan lebih banyak dialamai oleh orang tak berpunya ? Mungkin jawabannya adalah karena lingkungan tempat tinggal yang buruk.
Kesehatan Indonesia berada pada kondisi yang saat buruk, pembangunan kesehatan di Indonesia, dapat dilihat dari berbagai penghambat serta langkah pendorong untuk mengatasinya . Minimnya pelayan kesehatan, dan rendahnya pelayanan kesehatan adalah salah satu penghambat pembangunan kesehatan . Adat kebiasaan masyarakat, serta keadaan ekonomi dan pendidikan turut ikut andil dalam hal ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar